I. PENDAHULUAN.
Sebuah sistem komputer pada prinsipnya terdiri atas 4 bagian penting, yaitu: CPU (Central Processing Unit), memori, alat I/O (Input/Output), dan interkoneksi diantara semua bagian tersebut yang sering disebut dengan Bus.
Bagian-bagian tersebut saling bekerja sama dalam satu kesatuan untuk
melaksanakan perintah-perintah yang diberikan oleh manusia atau
programmer untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu.
Bagian-bagian tersebut masing-masing memiliki fungsi yang beragam dan saling terkait satu dengan yang lainnya. CPU (Central Processing Unit) merupakan tempat pemrosesan instruksi-instruksi program. CPU terdiri dari dua bagian utama, yaitu unit kendali (control unit)
dan unit arithmatika dan logika (arithmetic and logic unit). Disamping
dua bagian utama tersebut, CPU memiliki beberapa memori internal yang
berukuran kecil yang disebut dengan register.
Sedangkan memori
dibutuhkan untuk proses pengolahan dan penyimpanan data. CPU hanya dapat
menyimpan data dan instruksi di register yang ukurannya kecil, sehingga
tidak dapat menyimpan semua informasi yang dibutuhkan untuk keseluruhan
proses dari program. Dibutuhkan memori baik yang bersifat internal
memori seperti RAM dan ROM maupun eksternal memori seperti harddisk
untuk memaksimalkan fungsi-fungsi pengolahan data yang dilakukan oleh
CPU.
Selain itu untuk
memberikan masukan atau input dan melihat hasil atau output dari sebuah
hasil pemrosesan komputer dibutuhkan kemampuan untuk dapat mengakomodir
semua hal tersebut maka dalam sistem komputer dikenal sebuah fasilitas
yang dinamakan alat input/output (I/O). Terakhir kesemuanya bagian
tersebut dalam sebuah sistem komputer dihubungkan atau diinterkoneksikan
dengan sebuah fasilitas yang disebut dengan Bus. Dalam sistem komputer kita mengenal ada tiga macam bus yaitu: bus alamat, bus kontrol, dan bus data.
Pada tulisan kali ini
akan dibahas lebih dalam tentang hal-hal yang berhubungan dengan alat
I/O sistem komputer. Terutama yang menyangkut bagaimana proses
menghubungkan alat-alat yang berada di luar sistem komputer agar dapat
berkomunikasi dan berinteraksi dengan sistem komputer sehingga dapat
memaksimalkan kemampuan dari sistem komputer tersebut.
II. DEFINISI INTERFACING (TEKNIK ANTARMUKA KOMPUTER)
Komputer saat ini telah
menjadi alat bantu utama bagi manusia dan digunakan bukan hanya untuk
menyelesaikan permasalahan di temapat kerja, membuat program atau
bermain game, tetapi dapat digunakan untuk mengontrol alat melalui
berbagai port yang tersedia dan dikenal dengan istilah Interfacing komputer. Interfacing
(antar muka) adalah bagian dari disiplin ilmu komputer yg mempelajari
teknik-teknik menghubungkan komputer dengan peralatan elektronika
lainnya. Sistim komputer yang berpusat pada pemroses utama (baik itu
Mikroprosesor maupun Mikrokontroler) memiliki kemampuan yang besar dalam
memecahkan masalah tetapi tidak ada manfaatnya tanpa menghubungkan
dengan peralatan lainnya. Suatu teknik khusus diperlukan untuk dapat
menghubungkan dengan peralatan-peralatan tersebut. Menghubungkan
pemroses utama dengan peralatan elektronik lainnya bukanlah persoalan
yang mudah. Kita tidak dapat langsung menghubungkan pemroses utama dengan peralatan tersebut, disebabkan oleh hal-hal berikut :
1. Terdapat beraneka ragam peralatan/ piranti yang memiliki metode operasi beragam.
2. Laju transfer data dalam piranti seringkali lebih lambat dibandingkan dengan laju transfer data dengan pemroses utama (Mikroprosesor).
3. Piranti seringkali menggunakan format data yang berbeda dengan pemroses utama (Mikroprosesor).
Sebagai contoh :
Bandingkan antara Mikroprosesor dengan RS-232 (COMM)
|
Mikroprosesor
|
RS-232C /Comm
|
Metode Operasi
|
Paralel
|
Serial
|
Transfer data
|
Sama dgn clock komputer (MBps)
|
20 Kbps
|
Format Data
|
Paralel (Bus)
|
Serial Asinkron
|
Jadi tidaklah praktis
untuk menghubungkan mikroprosesor secara langsung dengan piranti yang
ingin dijalankannya. Diperlukan suatu teknik untuk mem”perantara”kan
pemroses utama (mikroprosesor) dengan dunia luar. Teknik ini dapat
dijalankan melalui :
1. Perangkat lunak,
berupa program, yakni suatu prosedur tertentu untuk menjalankan
piranti. Dalam dunia komputer, program ini lebih dikenal sebagai Driver/installer. Adapula perangkat lunak yang dimasukkan kedalam perangkat keras yand disebut sebagai Firmware.
2. Perangkat keras, yakni berupa piranti khusus mulai dari serpih (IC) yang terintegrasi dalam sebuah papan induk (Chipsets-Onboard), berupa sebuah port atau bahkan terintegrasi kedalam papan yang ditancapkan pada system bus (Card).
III. RUANG LINGKUP INTERFACING.
Interfacing bukanlah
disiplin ilmu yang berdiri sendiri tetapi berkaitan erat dengan disiplin
ilmu komputer lainnya. Pemahaman yang mendalam dari disiplin lainnya
yang berkaitan dengan bahasan interfacing ini akan sangat membantu untuk
memahami materi-materi yang disajikan selanjutnya. Disiplin ilmu
komputer ini adalah Elektronika Analog dan Digital, Mikroprosesor,
Organisasi dan Arsitektur Komputer, Komunikasi Data
serta pendukung Bahasa Pemrograman, baik berbasis Teks seperti Bahasa
Rakitan/ Assembly, C, Basic, Pascal maupun berbasis Grafis seperti
Visual Basic, Visual C, Delphi bahkan berbasis Web seperti Java.
sumber : http://belajarkomputersekarang.wordpress.com/2008/08/19/interfacing-teknik-antarmuka-komputer/
0 komentar:
Posting Komentar