VHIAN WAHYU NOTE - TEMPEH KIDUL WEBSITE

Website/Blog ini dibuat untuk menambah pengetahuan bagi semua orang yang mengunjunginya. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan kita :)

Search

Minggu, 04 Mei 2014

Digital Analog Converter (DAC)

DAC adalah perangkat yang digunakan untuk mengkonversi sinyal masukan dalam bentuk digital menjadi sinyal keluaran dalam bentuk analog (tegangan). Tegangan keluaran yang dihasilkan DAC sebanding dengan nilai digital yang masuk ke dalam DAC. Sebuah DAC menerima informasi digital dan mentransformasikannya ke dalambentuk suatu tegangan analog. Informasi digital adalah dalam bentuk angka biner dengan jumlah digit yang pasti.
Konverter D/A dapat mengonversi sebuah word digital ke dalam sebuah tegangan analog dengan memberikan skala output analog berharga nol ketika semua bit adalah nol dan sejumlah nilai maksimum ketika semua bit adalah satu. Angka biner sebagai angka pecahan. Aplikasi DAC banyak digunakan sebagai rangkaian pengendali (driver) yang membutuhkan input analog seperti motor AC maupun DC, tingkat kecerahan pada lampu, Pemanas (Heater) dan sebagainya. Umumnya DAC digunakan untuk mengendalikan peralatan computer.
Untuk aplikasi modern hampir semua DAC berupa rangkaian terintegrasi (IC), yang diperlihatkan sebagai kotak hitam memiliki karakteristik input dan output tertentu. Karakteristik yang berkaitan dapat diringkas oleh referensi dari gambar 2.1 adalah:
1. Input Digital : Jumlah bit dalam sebuah word biner paraleldisebutkan di dalam lembar   
    spesifikasi.
2. Catu Daya : Merupakan bipolar pada level ± 12 V hingga ± 18 V seperti yangdibutuhkan oleh 
    amplifier internal.
3. Suplai Referensi : Diperlukan untuk menentukan jangkauan tegangan output dan resolusi dari 
    konverter. Suplai ini harus stabil, memiliki riple yang kecil.
4. Output : Sebuah tegangan yang merepresentasikan input digital. Tegangan iniberubah dengan 
   step sama dengan perubahan bit input digital. Output aktual dapat berupa bipolar jikakonverter 
   didesain untuk menginterpretasikan input digital negatif.
5. Offset : Karena DAC biasanya di implementasikan dengan op-amp, maka mungkin adanya 
   tegangan output offset dengan sebuah input nol. Secara khusus, koneksi akan diberikan untuk 
   mendukung pengesetan ke harga nol dari output DAC dengan input word nol
       6. Mulai konversi : Sejumlah rangkaian DAC memberikan sebuah logika input yang 
           mempertahankan   konversi dari saat terjadinya hingga diterimanya sebuah perintah logika tertentu 
          (1atau 0). Dalam ini, word input digital diabaikan hingga diterimanya input logika tertentu. Dalam  
        sejumlah hal, sebuah buffer input diberikan untuk memegang (hold)word digital selama 
      dilakukannya konversi hingga selesai 
 
sumber :  rizqidiaz.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar