VHIAN WAHYU NOTE - TEMPEH KIDUL WEBSITE

Website/Blog ini dibuat untuk menambah pengetahuan bagi semua orang yang mengunjunginya. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan kita :)

Search

Sabtu, 07 Juni 2014

Basic Sistem Tenaga Listrik


Sistem Tenaga Listrik merupakan suatu kumpulan/gabungan yang terdiri dari komponen-komponen atau alat-alat listrik seperti generator, transformator, saluran transmisi, saluran distribusi dan beban yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan sehingga membentuk suatu sistem

Sistem tenaga listrik yang besar dan komplek, banyak dioperasikan : berbagai jenis unit pembangkit dan banyak dioperasikan:  gardu induk dengan jaringan transmisi yang panjang untuk mendistribusikan tenaga listrik kepada konsumen.


Unsur-unsur sistem tenaga listrik:
1.       Pembangkit
2.       Transmisi
3.       Distribusi
4.       Konsumen
Syarat Dasar Sistem Tenaga Listrik:
1.       Memenuhi jumlah energi listrik yang dibutuhkan konsumen sewaktu-waktu
2.       Mempertahankan tegangan yang tetap dan tidak terlalu berfariasi, misal ± 10%
3.       Mempertahankan suatu frekuensi yang stabil dan tidak berfariasi, misal ± 0,1 Hz
4.       Menyediakan energi listrik dengan harga yang wajar
5.       Memenuhi standar keamanan dan keselamatan
6.       Tidak menggaggu lingkungan hidup

Operasi Sistem Tenaga Listrik:
1.       Mengetahui dan menetapkan konfigurasi jaringan sistem tenaga listri
2.       Memperkirakan pemakaian listrik konsumen
- rencana operasi 5 tahunan,
- rencana operasi tahunan,
- rencana operasi bulanan,
- rencana operasi mingguan
- rencana operasi harian
3.       Mengoperasikan sistem tenaga listrik mengacu kepada rencana operasi harian
4.       Menggunakan SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition), menampilkan besaran-besaran listrik (telemetering), memberikan indikasi perubahan status, dilengkapi dengan pengendalian jauh.

Sistem Tenaga Listrik JAWALI :
  1. Sistem tenaga listrik Jawa Bali merupakan jaringan interkoneksi dengan tegangan kerja 50 kV, 150 kV dan 70 kV.
  2. Unit-unit pembangkit terpasang dan beroperasi menyebar di sistem  jaringan 500 kV, 150 kV dan 70 kV.
  3. Jaringan listrik tegangan extra tinggi (TET) 500 kV , tulang punggung (back bond) nya sistem tenaga listrik Jawa Bali.
  4. Jaringan listrik tegangan tinggi (TT) 150 kV digunakan sebagai jaringan interkoneksi hingga ke pulau Madura dan pulau Bali.
Jenis Operasi Sistem Tenaga Listrik:
1.       Operasi Interkoneksi (sistem interkoneksi).
Dalam kondisi operasi normal, sistem tenaga listrik dioperasikan secara interkoneksi. Pengoperasian sistem direncanakan dan dilaksanakan secara rasional dan ekonomis dengan memperhatikan mutu dan keandalan.
2.       Operasi Spliting.
Bertujuan untuk  menghindari gangguan berantai (cascade) di subsistem dan untuk menghindari pengoperasian instalasi pada level arus hubung singkat yang lebih tinggi dari kemampuan instalasi.
3.       Operasi Jaringan Tertutup (looping).
Konfigurasi looping, maka tingkat keandalan pasokan tenaga listrik menjadi lebih terjamin.
4.       Operasi Satu Arah (radial).
Operasi radial keandalannya rendah karena pasokan tenaga listrik hanya dari satu arah saja.


Sumber : http://bangkitbeniardi.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar